SEORANGPENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Jelaskan 6 langkah-langkah metode ilmiah dalam ipa! INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan: febri4867 Peran:1. Dalam bidang kedokteran, dengan bantuan ilmu kimia telah diciptakan alat pencuci darah (haemodialisis) yang sgt membntu para pasien. 2. Dalam bidang pertanian, ilmu kimia mendukung pembuatan bibit unggul dgn rekayasa genetika Semiawan(2014: 43) menjelaskan tujuan melatih keterampilan proses IPA adalah 1) meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, 2) menuntaskan hasil belajar siswa secara serentak meliputi keterampilan produk, proses dan keterampilan kinerjanya, 3) Menemukan dan membangun sendiri konsepsi serta dapat mendefinisikan secara benar untuk mencegah terjadinya miskonsepsi, 4) Untuk lebih memperdalam konsep, pengertian dan fakta yang dipelajari siswa, 5) Mengembangkan pengetahuan teori atau konsep asyari, muslichah (2006: 22) menyatakan bahwa ketrampilan proses yang perlu dilatih dalam pembelajaran ipa meliputi ketrampilan proses dasar misalnya mengamati, mengukur, mengklasifikasikan, mengkomunikasikan, mengenal hubungan ruang dan waktu, serta ketrampilan proses terintegrasi misalnya merancang dan melakukan eksperimen yang meliputi Langkahlangkah Pembelajaran Sains IPA di SD 90 d. Mampu memanfaatkan sains dan merancangmembuat produk teknologi sederhana dengan menerapkan prinsip sains dan mampu mengelola lingkungan di sekitar rumah dan sekolah serta memiliki saranusul untuk mengatasi dampak negatif teknologi di sekitar rumah dan sekolah. 3. Pernapasandada adalah pernapasan yang terjadi akibat kontraksi otot otot antar tulang rusuk yaitu otot sela iga. Sedangkan pernapasan perut adalah pernapasan sebagai akibat aktivitas otot diafragma. Merancang Pembelajaran Materi Kelas 5. Susunan alat pencernaan. Siswa bekerja dalam kelompok. GMvA. A. Pengertian IPA Istilah Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA dikenal juga dengan istilah sains. Kata sains iniberasal dari bahasa Latin yaitu scientia yang berarti ”saya tahu”. Dalam bahasa Inggris,kata sains berasal dari kata science yang berarti”pengetahuan”. IPA bisa disebut juga dengan natural science. IPA mempunyai beberapa pengertian , yaitu Dalam kamus Fowler 1951, natural science didefinisikan sebagai “systematic and formulated knowledge dealing with material phenomena and based mainly on observation and induction” yang diartikan bahwa ilmu pengetahuan alam didefinisikan sebagai pengetahuan yang sistematis dan disusun dengan menghubungkan gejala-gejala alam yang bersifat kebendaan dan didasarkan pada hasil pengamatan dan induksi . Webster’s New Lollegiate Dictionary 1981 menyatakan natural science knowledge concerned with the physical world and its phenomena, yang artinya ilmu pengetahuan alam adalah pengetahuan tentang alam dan gejala-gejalanya. Sedangkan dalam Purnel’s Concise Dictionary of Science 1983 tercantum definisi tentang IPA sebagai berikut “Science the broad field of human knowledge, acquired by systematic observation and experiment, and explained by means of rules, laws, principles, theories, and hypotheses”. Artinya ilmu pengetahuan alam adalah pengetahuan manusia yang luas, yang didapatkan dengan cara observasi dan eksperimen yang sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori, dan hipotesa-hipotesa. Sumber lain menyatakan bahwa natural science didefinisikan sebagai a “piece of theoretical knowledge” atau sejenis pengetahuan teoritis. IPA merupakan cabang pengetahuan yang berawal dari fenomena alam. Dapat disimpulkan dari pengertian diatas, bahwa pada hakikatnya IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah. Dan IPA juga memberikan pemahaman kepada kita bagaimana caranya agar kita dapat hidup dengan cara menyesuaikan diri terhadap hal-hal tersebut. B. Pembagian Hakikat IPA Didalam pembagian hakikat IPA dibagi menjadi tiga, diantaranya 1. IPA Sebagai Produk IPA sebagai produk adalah kumpulan hasil kegiatan dari para ahli saintis sejak berabad-abad, yang menghasilkan berupa fakta, data, konsep, prinsip, dan teori-teori. Jadi hasil yang berupa fakta yaitu dari kegiatan empiric berdasarkan fakta, sedangkan data, konsep, prinsip dan teori dalam IPA merupakan hasil kegiatan analitik. Dalam hakikat IPA dikenal dengan istilah • Fakta dalam IPA adalah pernyataan-pernyataan tentang benda-benda yang benar-benar ada, atau peristiwa yang betul-betul terjadi dan sudah dikonfirmasi secara objektif atau bisa disebut sesuatu yang dapat dibuktikan kebenarannya. Misal Air membeku dalam suhu 0⁰C. Iskandar 1997 3 menyatakan bahwa fakta adalah pernyataan-pernyataan tentang benda-benda yang benar-benar ada, atau peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi dan sudah dikonfirmasi secara objektif. Susanto 1991 3 mengartikan fakta sebagai ungkapan tentang sifat-sifat suatu benda, tempat, atau waktu adanya atau terjadinya suatu benda atau kejadian. • Konsep IPA adalah merupakan penggabungan ide antara fakta-fakta yang ada hubungannya satu dengan yang lainnya. Misal Makhluk hidup dipengaruhi oleh lingkungannya. • Prinsip IPA adalah generalisasi kesimpulan tentang hubungan diantara konsep-konsep IPA. Prinsip bersifat analitik dan dapat berubah bila observasi baru dilakukan, sebab prinsip bersifat tentative belum pasti . Misal udara yang dipanaskan memuai, adalah prinsip menghubungkan konsep udara, panas, pemuaian. Artinya udara akan memuai jika udara tersebut dipanaskan. • Hukum alam adalah prinsip – prinsip yang sudah diterima meskipun juga bersifat tentative, tetapi karena mengalami pengujian – pengujian yang lebih keras daripada prinsip, maka hukum alam bersifat lebih kekal. Misal Hukum kekekalan energi. • Teori ilmiah adalah merupakan kerangka yang lebih luas dari fakta-fakta, data-data, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip yang saling berhubungan. Teori ini dapat berubah jika ada bukti-bukti baru yang berlawanan dengan teori tersebut. Misal teori meteorologi membantu para ilmuan untuk memahami mengapa dan bagaimana kabut dan awan terbentuk. 2. IPA Sebagai Proses IPA sebagai proses adalah strategi atau cara yang dilakukan para ahli saintis dalam menemukan berbagai hal tersebut sebagai implikasi adanya temuan-temuan tentang kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa alam. Jadi dalam prosesnya kita bisa berfikir dalam memecahkan suatu masalah yang ada di lingkungan. Melalui proses ini kita bisa mendapatkan temuan-temua ilmiah, dan perwujudannya berupa kegiatan ilmiah yang disebut penyelidikan ilmiah. Iskandar 19975 mengartikan keterampilan proses IPA adalah keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan. Moejiono dan Dimyati, 199216 Ditinjau dari tingkat kerumitan dalam penggunaannya, keterampilan proses IPA dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu keterampilan Proses Dasar Basic Skills, dan Keterampilan Proses Terintegrasi Integrated Skills. Didalam penyelidikan suatu ilmiah terbagi menjadi tujuh tahapan, diantaranya 1 Observasi/ pengamatan yaitu kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan panca indra. 2 prediksi yaitu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan kecenderungan atau pola hubungan yang terdapat pada data yang telah diperoleh. 3 Interpretasi yaitu penafsiran terhadap data-data yang telah diperoleh dari hasil pengamatan. 4 Merencanakan dan melaksanakan penelitian eksperiman. Tahap- tahap penelitian • Menetapkan masalah penelitian. • Menetapkan hipotesis penelitian. • Menetapkan alat dan bahan yang digunakan. • Menetapkan langkah- langkah percobaan serta waktu yang dibutuhkan. 5 Mengendalikan variabel yaitu mengukur variabel sehingga ada perbedaan pada akhir eksperimen karena pengaruh variabel yang diteliti. Variabel terdiri atas tiga yaitu • Varibel bebas/ peubah yaitu factor yang menjadi penyebab terjadinya perubahan. • Variabel terikat yaitu factor yang dipengaruhi. • Variabel control yaitu variabel yangdibuat tetap. 6 Hipotesis yaitu suatu pernyataan berupa dugaan sementara tentang kenyataan-kenyataan yang ada di alam melalui perkiraan. 7 Kesimpulan yaitu hasil akhir dari proses pengamatan. 3. IPA Sebagai Sikap Ilmiah Maksudnya adalah dalam proses IPA mengandung cara kerja, sikap, dan cara berfikir. Dan dalam memecahkan masalah atau persoalan, seorang ilmuan berusaha mengambil sikap tertentu yang memungkin usaha mencapai hasil yang diharapkan. Sikap ini dinamakan sikap ilmiah. Menurut Wynne Harlei dan Heudro Darmojo, sikap ilmiah yang dapat dikembangkan pada anak SD yaitu a. Sikap ingin tahu b. Sikap ingin mendapatkan sesuatu yang baru c. Sikap kerja sama d. Sikap tidak putus asa e. Sikap tidak berprasangka f. Sikap mawas diri g. Sikap bertanggung jawab h. Sikap berpikir bebas i. Sikap kedisiplinan diri Sikap ilmiah lain yang muncul dari hasil pengamatan/ obsevasi a. Jujur b. Teliti c. Cermat Dan pengertian dari para ahli lain, seperti a. Carin dan Sund 1989 b. Connor 1990 c. Mechling dan Oliver 1983 d. Holt 1991 KESIMPULAN Pada hakikatnya IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah. Dan IPA juga memberikan pemahaman kepada kita bagaimana caranya agar kita dapat hidup dengan cara menyesuaikan diri terhadap hal-hal tersebut. Hakikat sebagai produk dan proses tidak bisa dibedakan atau dipisahkan, karena produk dan proses mempunyai hubungan terikat satu dengan yang satunya lagi dalam melakukan pengamatan ilmiah. Dapat disimpulan dengan kita dari pendapat para ahli diatas, sebaiknya pembelajaran IPA di SD menggunakan perasaan keingintahuan siswa sebagai titik awal dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan penyelidikan atau percobaan. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan untuk menemukan dan menanamkan pemahaman konsep-konsep baru dan mengaplikasikannya untuk memecahkan masalah-masalah yang ditemui oleh siswa SD dalam kehidupan sehari-hari. Sumber

jelaskan langkah proses dalam hakikat ipa